Waspadai Tingginya Kredit Bermasalah
Jakarta, Kompas - Transaksi kartu kredit terus meningkat dari waktu ke waktu. Fenomena tersebut perlu diwaspadai menyusul masih tingginya kredit bermasalah pada jenis pembiayaan ini.
Berdasarkan data Bank Indonesia, nilai transaksi kartu kredit nasional pada bulan Juni 2007 sebesar Rp 5,84 triliun, tumbuh 24 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,71 triliun.
Transaksi kartu kredit meliputi transaksi belanja dan penarikan tunai. Adapun jumlah kartu kredit yang beredar per Juni 2007 sebanyak 8.443.861 kartu, meningkat dibandingkan Juni 2006 sebanyak 8.060.807.
Penerbit kartu kredit di Indonesia terdiri dari 18 bank, 2 lembaga keuangan bukan bank, dan 1 unit usaha syariah.
Direktur Biro Riset InfoBank Eko B Supriyanto, Senin (10/9) di Jakarta, mengatakan, pertumbuhan yang tinggi pada transaksi kartu kredit harus diwaspadai di tengah meningkatkan inflasi yang menggerus daya beli rakyat.
Turunnya daya beli masyarakat berpotensi besar meningkatkan kredit macet. Saat ini kredit macet kartu kredit sekitar 9,47 persen. Adapun plafon kartu kredit sekitar Rp 87 triliun.
Direktur Konsumsi BNI Kemal Ranadireksa mengatakan, saat ini perbankan sudah berhati-hati menyalurkan pembiayaan melalui kartu kredit.
Bank sudah lebih selektif dalam memilih nasabah, terutama dari kemampuan membayarnya. Langkah ini bertujuan mengurangi kredit bermasalah. (FAJ)
No comments:
Post a Comment