Tuesday, September 4, 2007

Persewaan Buku


Bisnis Menggiurkan

Bisnis penyewaan buku, bagi kebanyakan orang, sepertinya tidak cukup menggiurkan. Ini terbukti dari masih jarangnya usaha taman bacaan. Padahal, dengan sedikit tenaga kerja dan administrasi sederhana, ratusan ribu rupiah dapat masuk ke kantong setiap harinya.

Taman Bacaan Silva memiliki tempat yang sederhana, sebuah ruangan dengan rak buku yang berjejer di hampir seluruh sisi tembok dan tidak menyediakan tempat bagi orang untuk membaca. Tampaknya, anggota dipaksa untuk membawa pulang komik dan tidak dibaca di tempat. Meskipun demikian, anggotanya telah mencapai 400 orang. Setiap harinya, paling tidak, 20 orang datang menyewa komik atau novel di sini. Cukup dengan membayar dua penjaga yang bergantian, Silva yang telah memiliki 5.000 koleksi ini dapat meraup uang Rp 200.000- Rp 300.000 per harinya, bahkan dapat mencapai Rp 500.000 jika libur kuliah tiba.

Demikian pula dengan Comic Zone yang memiliki tempat nyaman untuk membaca hingga rata-rata 100 orang mengunjungi tempat itu setiap harinya, maka omzet Rp 300.000 sudah pasti diperolehnya setiap hari. Seperti diakui oleh Wawa, pengelola Comic Zone, letak taman bacaan di Margonda turut membuatnya selalu ramai dikunjungi mahasiswa. Jumlah koleksinya yang telah mencapai 7.268 item juga menarik perhatian pembaca.

Diuntungkan oleh posisinya yang strategis juga dialami oleh taman bacaan Kinanti yang berada di samping Stasiun Kereta Api Kalibata. Anggotanya berasal dari berbagai kalangan. Jika dilihat dari karakteristik pekerjaannya, sekitar 40 persen anggota Kinanti adalah karyawan dan sisanya terbanyak pelajar serta mahasiswa yang rutin membaca komik atau novel di taman bacaan yang memiliki koleksi 2.000 item tersebut.

Di setiap taman bacaan selalu saja ada pembaca setia yang merupakan penikmat komik, jumlah mereka rata-rata sekitar 20-40 persen dari total pengunjung yang datang ke taman bacaan. Para maniak komik ini selalu membaca komik, paling tidak, tiga kali dalam seminggu. Bahkan, sejumlah pekerja yang menjadi pelanggan kadang menghabiskan uang hingga Rp 100.000 setiap bulannya untuk membaca komik di tempat ataupun membawanya pulang. Kondisi demikian membuat pengelola mau tidak mau didesak untuk terus memperbarui koleksi yang ada. Akibatnya, belanja komik baru setiap minggu merupakan sesuatu yang penting bagi pengelola taman bacaan. (Umi/Litbang Kompas)

2 comments:

TB. Silva said...

Terima kasih sudah sempat membahas Taman Bacaan Silva (TB. Silva). Saat ini TB. Silva sudah memiliki cabang di kodam tepatnya di depan smp 177. Salam untuk semua pengusaha Taman Bacaan.

mynameisMarcellia said...

silva minta alamatnya donk??