Wednesday, April 16, 2008

Penerbangan

Delta-Northwest Merger
Terbesar di Dunia dengan 800 Pesawat
EPA/CRAIG LASSIG/MATT CAMPBELL / Kompas Images
Pesawat milik Delta Air Lines (bawah) lepas landas dari Bandar Udara LaGuardia, New York City, dan pesawat milik Northwest Airlines (atas) lepas landas di Bandara Internasional St Paul, Bloomington, Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat. Delta dan Northwest, Senin (14/4), diberitakan segera menjadi maskapai penerbangan terbesar di dunia setelah keduanya bergabung atau merger.
Rabu, 16 April 2008 | 01:16 WIB

Atlanta, Selasa - Delta Air Lines Inc dan Northwest Airlines Corp memutuskan bergabung dan membentuk perusahaan penerbangan terbesar di dunia. Alasan penggabungan ini antara lain tingginya harga bahan bakar dan turunnya pertumbuhan ekonomi.

Delta Air akan membeli saham Northwest Corp seharga lebih dari 3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 27,6 triliun. Delta merupakan perusahaan penerbangan ketiga terbesar di AS dan Northwest perusahaan penerbangan AS nomor lima.

Selain penggabungan kedua perusahaan itu, kemungkinan perusahaan penerbangan AS lainnya, United, segera bergabung dengan perusahaan penerbangan AS, Continental.

Dalam transaksi itu, pemegang satu lembar saham Northwest akan menerima 1,25 saham Delta. Rasio itu berarti 16,8 persen di atas harga saham Northwest pada penutupan pasar Senin lalu.

Saat ini nilai Northwest hampir 3,63 miliar dollar AS. Jika digabungkan dengan Delta, nilai perusahaan hasil merger yang tetap bernama Delta akan bernilai 17,7 miliar dollar AS. Jumlah itu termasuk harga pasar dari dua perusahaan dikombinasikan dengan utangnya.

Pihak Delta dan Northwest mengatakan, penggabungan mereka akan menghasilkan pendapatan sebesar 1 miliar dollar AS per tahun. Penghematan akan dilakukan dari pengurangan biaya operasional, efisiensi teknologi dan pemangkasan biaya administrasi, serta penguatan posisi tawar dengan para pemasok.

Kalau mendapatkan persetujuan dari otoritas, perusahaan baru itu akan bermarkas di Atlanta. CEO Delta Richard Anderson akan menjadi CEO Delta baru. Presiden Direktur Delta Daniel Carp akan menjadi presiden direktur pada perusahaan baru dan Presiden Direktur Northwest Roy Bostock akan menjadi wakilnya.

”Kami menegaskan, transaksi konsolidasi cocok untuk semua pihak. Delta dan Northwest merupakan paduan yang sempurna,” kata CEO Delta Richard Anderson.

Belum ada kejelasan mengenai jumlah karyawan yang akan dikurangi. Kedua perusahaan itu memiliki 80.000 pegawai. Jumlah pesawat yang dimiliki 800 unit, berasal dari berbagai tipe untuk melayani 390 rute di 67 negara.

Delta hasil merger diharapkan tidak akan merumahkan pegawai. Dana pensiun di kedua perusahaan juga akan tetap dilindungi.

Protes pekerja

Delta tidak merencanakan menutup jalur penerbangan yang ada di kedua perusahaan. Delta juga mengatakan akan terus memegang perjanjian kerja dengan para pilot. Mereka bahkan akan membagikan 3,5 persen saham perusahaan baru kepada para pilot dari Delta. Namun, langkah ini tidak untuk pilot Northwest.

Delta mengatakan akan terus mencoba cara terbaik agar perjanjian itu dapat mencakup pilot dari kedua perusahaan. Untuk pegawai bukan pilot dari dua perusahaan akan mendapatkan empat persen saham baru.

Namun, pilot dan pegawai lainnya di Northwest menyatakan akan berjuang untuk mendapatkan persamaan hak dalam perusahaan hasil penggabungan.

Delta dan Northwest sempat merugi dan harus masuk dalam perlindungan perusahaan bangkrut pada tahun 2005. Keduanya kemudian selamat dari kebangkrutan setelah menghabiskan ongkos miliaran dollar AS selama melakukan reorganisasi.

Saat dalam perlindungan, Delta lolos dari pengambilalihan paksa oleh Tempe, perusahaan grup US Airways yang bermarkas di Arizona. (Reuters/AP/joe)

No comments: