Sunday, July 15, 2007

BAHASA
Investasi

Alfons Taryadi

Salah satu kata serapan dari bahasa asing yang perlu dicermati adalah kata investasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, investasi diberi arti ’penanaman uang atau modal di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan: negara berkembang kurang memperhatikan investasinya di sektor pertanian’.

Jika investasi diambil dari investment dalam bahasa Inggris, definisinya di dalam KBBI itu sudahlah tepat sebab menurut The New Oxford Dictionary of English (1998), investment berarti ’the action or process of investing money for profit or material result’, tindakan atau proses menginvestasikan uang demi keuntungan atau hasil material.

Selain itu, tidak meleset pula pengertian kata kerja berinvestasi yang dalam KBBI didefinisikan dengan ’melakukan investasi’ atau ’bertanam modal’. Dengan contoh pemakaian: Perusahaan itu berani berinvestasi di perkebunan pisang. Itu sesuai dengan pengertian kata kerja invest (tanpa obyek) yang berarti ’expend money with expectation of achieving a profit or material result by putting it into financial schemes, shares, or property, or by using to develop a commercial venture’, menggunakan uang dengan harapan memperoleh untung atau hasil material dengan menanamkannya dalam proyek, saham, atau properti, atau dengan menggunakannya untuk mengembangkan suatu usaha komersial.

Namun, yang perlu dipersoalkan ialah bahwa KBBI berhenti di situ, seolah-olah kata invest tidak mengandung makna yang lebih luas daripada makna yang sudah dikutip di atas. Soalnya, jika diikuti oleh obyek, kata kerja invest berarti ’to devote (one’s time, effort or energy) to a particular undertaking with the expectation of a worthwhile result, mendedikasikan (waktu, upaya, atau tenaganya) untuk suatu upaya khusus dengan harapan akan suatu hasil yang bernilai. Dengan menyerap makna kata invest seperti itu, kita bisa berkata dalam bahasa Indonesia, misalnya, Saya telah menginvestasikan banyak waktu, upaya, dan energi saya untuk mengembangkan Yayasan A.

Sebagai perbandingan, lihat kata investeren dan investering dalam bahasa Belanda. Investeren berarti (1) menanamkan modal: investeren in een project, menanamkan modal dalam suatu proyek; (2) menanamkan: hij heeft al veel energie geinvesteerd in de vereniging, ia telah menanamkan banyak tenaganya dalam perhimpunan itu. Investering berarti investasi, penanaman modal: een investering van vijf milyoen, investasi (penanaman modal) sebesar lima juta. Een investering in jezelf, investasi pada diri sendiri. (Soesi Moeimam, Hein Steinhauer, Kamus Belanda-Indonesia, KITLV-Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2005)

Dalam upaya memperkaya kosakata bahasa Indonesia, kita sering tidak dapat terlepas dari pengaruh dunia internasional karena kita tidak bisa tidak terlibat dalam komunikasi antarbangsa. Dalam hal ini, seperti dikatakan oleh Hasan Alwi dan kawan-kawan, bahasa Indonesia dapat memanfaatkan bahasa asing yang dapat memberi sumbangan untuk mengembangkan bahasa nasional (Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Edisi III, 2003).

Kata investasi merupakan salah satu kata serapan asing yang penting dalam bahasa Indonesia. Alangkah miskin pengertian tentang investasi jika kita terpatok pada definisi ’menanam uang demi keuntungan’. Semoga dalam edisi mendatang KBBI memberikan definisi yang lebih lengkap dan kaya tentang pengertian investasi, sebagaimana tampak dalam pengertian kata investment dan investering yang tadi diuraikan. Dengan demikian, kita akan yakin berucap: "Kita masih kurang menginvestasikan waktu, pikiran, dan tenaga kita untuk kelestarian hutan kita di masa depan!"

Alfons Taryadi Pengamat Bahasa

No comments: