Program Restrukturisasi
Mesin TPT Terganjal
Bandung, Kompas - Implementasi program restrukturisasi mesin tekstil dan produk tekstil atau TPT terganjal oleh sistem manajemen laporan keuangan para pemilik industri. Padahal, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan daya saing sektor industri tersebut dengan mengalokasikan dana restrukturisasi sebesar Rp 255 miliar.
"Dari hasil verifikasi sementara, ternyata sebagian besar industri TPT Indonesia yang mengajukan bantuan restrukturisasi itu belum memiliki laporan keuangan yang baik," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin Tekstil dan Aneka Departemen Perindustrian Anshari Bukhari, Sabtu (16/6) di Bandung, Jawa Barat.
Ada dua skim, pertama, untuk industri TPT besar senilai Rp 175 miliar. Skim kedua, industri TPT skala kecil dan menengah senilai Rp 80 miliar. Berdasarkan hasil verifikasi sementara, jumlah yang mengajukan bantuan untuk skim pertama sebanyak 70 perusahaan, tetapi hanya 20 perusahaan yang dinilai layak untuk verifikasi selanjutnya.
Skim kredit kedua sebanyak 21 perusahaan. Namun, karena banyak perusahaan yang tidak lengkap berkasnya, hanya empat perusahaan yang bisa masuk tahap verifikasi selanjutnya. (osa)
No comments:
Post a Comment