Saturday, August 18, 2007

Produksi Minyak


Pemerintah Optimistis Target Bisa Dicapai

Jakarta, Kompas - Pemerintah optimistis atas asumsi lifting maupun harga minyak yang ditetapkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2008.

Pemerintah mematok target lifting atau produksi minyak yang bisa dijual sebesar 1,034 juta barrel per hari tahun depan.

Target itu naik cukup tinggi dibandingkan dengan asumsi lifting dalam APBN 2007 sebesar 950.000 barrel. Adapun patokan harga minyak tetap di angka 60 dollar AS dan subsidi bahan bakar minyak sebesar Rp 46,7 triliun.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, Kamis (16/8), mengemukakan, tambahan produksi diharapkan bisa diperoleh dari Pertamina, Inpex, dan ConocoPhillips. "Pertamina itu termasuk dari Blok Cepu, Inpex dari lapangan mereka di Mahakam, sedangkan Conoco dari produksi di Laut China Selatan," ujar Purnomo.

Rata-rata lifting minyak Indonesia sampai semester I-2007 rata-rata sebesar 957.269 barrel/ hari.

Realisasi itu masih di bawah target karena gangguan produksi di sejumlah lapangan minyak yang produksinya cukup besar, seperti lapangan Belanak milik ConocoPhillips di Lepas Pantai Sumatera Selatan.

Akibat gangguan fasilitas pengolah sulfur, produksi lapangan Belanak, yang normalnya 40.000 barrel/hari, tinggal 20.000 barrel/hari.

Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Migas Kardaya Warnika mengatakan, Blok Cepu diperkirakan baru bisa berproduksi pada akhir tahun 2008.

Jumlah produksinya pun baru sekitar 10.000 barrel/hari. Peningkatan produksi diharapkan diperoleh dari sejumlah proyek pengembangan lapangan yang bisa masuk awal tahun 2008.

Geopolitik mereda

Soal harga minyak, pemerintah menilai angka 60 dollar AS per barrel masih cukup realistis. Purnomo memprediksikan, tahun depan tidak terlalu banyak faktor geopolitik di Timur Tengah yang memengaruhi harga minyak di pasar internasional.

Rata-rata harga minyak Indonesia (Indonesia crude price/ICP) sepanjang semester I-2007 sebesar 64,89 dollar AS per barrel. Rata-rata harga ICP periode semester II-2007 diperkirakan akan naik dengan perubahan formula ICP.

Pemerintah menargetkan ekspor minyak bumi pada tahun 2008 sebesar 127 juta barrel setara minyak. Jumlah itu naik dari target tahun ini 120 juta barrel setara minyak. (DOT)

No comments: